Ullih Hersandi: Berontak dari Zona Nyaman!

Berontak dari Zona Nyaman!



Siapa manusia di dunia ini yang tak ingin menikmati hidupnya dengan penuh kenyamanan. Tentang kenyaman akan segala yang kita miliki. Di mulai dari kenyamanan memiliki berjuta detik waktu luang. Kenyamanan memiliki fasilitas internet dengan kuota yang seakan tak ada habisnya bahkan kecepatannya selalu stabil ketika digunakan untuk mendownload bergiga-giga. Kenyamanan bermain playstation ataupun game online dengan berbagai skill yang telah kita punya. Kenyamanan berjalan-jalan ria tiap malam harinya. Kenyamanan minum bergelas-gelas teh sembari mengobrol ataupun bercanda dengan sahabat tercinta. 

Segala bentuk kenyamanan yang telah coba kujelaskan hanyalah sebagian kecil dari kenyamanan-kenyamanan hidup yang di nikmati manusia selama hidupnya di dunia. Segala kenyamanan tersebut akan berjalan dengan sempurna jika kita menggunakannya sesuai dengan takaran seharusnya. Namun jika kita menggunakannya di atas tingkat kewajaran ataupun melebihi batasan. Segala bentuk permasalahan kehidupan akan kita hadapi di depan.

Sesuatu yang berlebihan tentu bukanlah hal yang baik, karena tentu melebihi takaran ataupun dosis yang dianjurkan akan menimbulkan efek samping di kemudian. Efek samping inilah yang akan menjadi kendala kita dalam menjalani kehidupan ketika kita menggunakan kenyamanan diluar batasan. Sebenarnya andai kita memahami tiap batasan-batasan di tingkat kenyamanan, mungkin kita akan terhidar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Yang hanya perlu kita lakukan adalah meningkatkan kemampuan kita dalam memahami tiap batasan tersebut. Mungkin ketika mengerti akan batasan tingkat kenyaman itu kita akan berontak menolaknya, tapi percayalah batasan-batasan itulah yang akan menjaga kita dari sikap berlebihan dalam menikmati kenyamanan.

Tentu bukanlah hal yang salah, ketika kita berusaha meletakkan diri dalam kenyamanan yang bernilai mewah.  Tapi terlalu lama berdiam diri di dalamnya bisa menjadi sebuah petaka. Menggunakan kenyamanan sesuai batasan waktunya adalah hal sebaik-baiknya, dan menikmati kenyamanan melebihi batasan seharusnya adalah hal seburuk-buruknya. Cobalah untuk keluar dari zona nyaman ketika memang sudah waktunya datang untuk perlawanan.


Zona nyaman terkadang lebih berbahaya dari zona perang, karena mereka yang berada di zona perang akan selalu waspada terhadap musuh yang berdatangan. Namun lain halnya dengan seseorang yang berada di zona nyaman, mereka mungkin terlupa dengan segala hal yang harus dilakukan. Tak hanya berhenti di situ, zona nyaman mungkin akan membuat seseorang menyianyiakan waktu. Hingga seseorang tersebut sadar, dan kemudian menangisi akan waktu yang telah terlewati dengan hal-hal yang tak berarti. Ketika kita lengah terhadap zona nyaman, dia akan membunuh kita secara perlahan. Maka, mulailah dari sekarang untuk mensiatinya dengan melakukan perlawanan.

Perlawanan yang bisa kita gencarkan di mulai dari melawan diri sendiri. Untuk mengalahkan zona nyaman, tentu di awali dengan menaklukan diri sendiri yang terperangkap di dalamnya. Selain itu banyak yang mengatakan, musuh terhebat sepanjang manusia menjalani hidupnya adalah dirinya sendiri. Ketika seseorang bisa mengalahkan dirinya, maka ia akan sanggup mengalahkan apa yang dia inginkan. Segala kontrol ataupun kendali atas apa yang kita lakukan adalah diri kita sendiri. Jadi, yang bisa menarik kita dari zona nyaman adalah usaha kita sendiri.

Jangan biarkan diri kita terperangkap dalam zona nyaman. Meskipun terlihat menyenangkan, tapi itu bersifat sementara yang tak lain hanyalah tipu muslihat belaka. Cobalah berusaha untuk tega terhadap diri kita dengan melawannya sekuat tenaga. Awalnya sakit mungkin akan terasa, tapi setelahnya kesuksesan akan kita punya. Berdirilah di depan cermin besar yang mencakup seluruh badan, lalu tunjuklah dengan jari kepada dirimu yang ada di dalam cermin sana, kemudian katakanlah "aku akan melawanmu, wahai diriku! jadi jangan harap kau akan hidup nyaman, karena aku akan menarikmu dari dalam zona nyaman menuju medan perjuangan yang lebih menantang!"

~Salam kawan, Say no to Zona Nyaman!
Samsun - Turki, 27 Oktober 2014~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Ullih Hersandi Urang-kurai