Ullih Hersandi: Fadhillah Kalimat Basmallah

Fadhillah Kalimat Basmallah



Hidup di dunia merupakan satu dari rangkaian perjalanan umat manusia. Bagaikan seorang musafir yang sedang melakukan perjalanan panjang berkelana di padang pasir yang kemudian menemukan sebuah oase ataupun sumber mata air, lalu sejenak musafir tersebut berhenti untuk sekedar minum mengisi dahaganya yang mengering, sebelum akhirnya musafir tersebut harus kembali melanjutkan perjalanan. Begitulah perjalanan umat manusia di bumi ini, hanya untuk waktu yang sementara, itupun kita tak pernah tahu kapan kita harus pergi meninggalkannya.

Selamatlah mereka, bagi yang memanfaatkan waktu sementara tersebut untuk menjalankan kewajibannya dan berbagi kebaikan terhadap sesama. Namun celakalah bagi mereka yang membiarkan waktu yang hanya sementara berlalu begitu saja. Sebagai umat muslim yang menjadi khalifah di permukaan bumi ini, kita tak akan pernah tahun apa yang ada di depan nantinya, karena fitrah kita hanyalah manusia biasa. Sudah sepatutnya kita untuk berserah diri kepada-Nya, Dzat Yang Maha Mengetahui, setelah kita berusaha semampu yang kita bisa.

Satu hal yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW kepada umat muslim adalah senantiasa untuk mengucapkan kalimat Basmallah. Beliau menganjurkan kepada seluruh umatnya untuk melafalkan kalimat Basmallah setiap akan melakukan ataupun memulai aktifitas. Karena dengan mengucapkan kalimat Basmallah, Allah SWT dengan sifat-Nya Ar-Rahman akan memudahkan segala bentuk pekerjaan yang kita lakukan. Kalimat Basmallah sendiri terdiri dari 5 kata (Bi) (Ismi) (Allah) (Ar-Rahman) (Ar-Rahim) kemudian terangkai membentuk kalimat yang bermakna menjunjung tinggi Asma-Nya. Makna dari kalimat Basmallah adalah “Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”.

Berikut adalah Hadist-Hadist Rasulullah mengenai betapa pentingnya melafalkan kalimat Basmallah setiap memulai aktifitas kita sehari-hari :

كل أمر ذي بال لا يبدأ فيه بـ ” بسم الله ” فهو أبتر ” ، أي: ناقص البركة
“Setiap perkara (kehidupan)  yang tidak dimulai dengan BISMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM, maka dia akan terputus. Artinya adalah kurang barakahnya”.

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Dengan menyebut nama Allah yang tidak akan bisa memudharatkan bersama nama-Nya segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” pada setiap hari di waktu shubuh dan sore sebanyak tiga kali maka tidak akan memudharatkan baginya sesuatu apa pun.”

Di dalam kalimat Basmallah terdapat 2 kata sifat Allah yaitu Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Ar-Rahman bermakna Maha Pengasih, sedangkan Ar-Rahim bermakna Maha Penyayang. Kasih dan sayang dari Allah SWT untuk hamba-Nya begitu luas dan niscaya tak ada satupun manusia di dunia yang mampu menghitungnya. Segala kebutuhan manusia di bumi Allah penuhi. Disediakan lahan ataupun ladang yang begitu luasnya untuk manusia bercocok tanam. Biji ataupun benih mereka taburkan, lalu siapa yang membuat biji ataupun benih tersebut tumbuh? Jawabannya hanya ada satu dan sampai kapanpun tak akan pernah terganti, yaitu Allah SWT Maha Penguasa alam semesta beserta isinya. Kemudian Allah SWT memberikan sinar matahari, air dan oksigen hingga tumbuhan tersebut tumbuh, berkembang, lalu berbuah. Bukankah itu semua adalah bukti nyata akan kasih dan sayang-Nya kepada kita semua sebagai makhluk ciptaan-Nya?

Lantas setelah kita petik buah tersebut kita terlupa, lalu memakannya begitu saja tanpa mengucapkan kalimat Basmallah sebelumnya. Pada saat itulah kita terlupa akan kasih dan sayang-Nya yang telah memberikan rezeki berubah buah yang telah kita petik. Tak merasa malukah kita kepada-Nya? Dia Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang selalu ingat akan kebutuhan hamba-hamba-Nya, dan terkadang hamba-hamba-Nya terlupa akan segala rezeki dan kebaikan yang telah Dia berikan. Naudzubillah min dzalik, semoga kita semua bukanlah golongan orang yang demikian.

Dari Aisyah radhiallahu ‘anha berkata: “Telah bersabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam :

إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ طَعَامًا فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ فَإِنْ نَسِيَ فِي أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ فِي أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ

“Bila salah seorang diantara kalian makan maka hendaknya ia mengucapkan bismillah, bila ia lupa diawalnya, maka hendaknya ia membaca bismillah fi awwalihi wa akhirihi.”


Kalimat Basmallah juga bisa dimaksudkan sebagai kalimat izin kepada Allah SWT untuk melakukan sebuah pekerjaan, karena segala sesuatu yang ada di alam semesta ini adalah milik-Nya, dan sudah seharusnya kita memohon keselamatan atas diri kita kepada-Nya yang memiliki alam semesta. Karena kita hanyalah manusia dengan segala keterbatasan yang ada pada diri kita, begitulah adanya dan kitapun begitu rendah di hadapan-Nya.

Segala bentuk aktifitas pekerjaan ataupun kegiatan yang akan kita lakukan hendaklah diawali dengan kalimat Basmallah. Seperti telah disabdakan Rasulullah SAW di dalam beberapa hadist-hadistnya. Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu berkata, “Sesungguhnya Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Bila seseorang keluar dari rumahnya, lalu ia membaca:

بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
“Dengan nama Allah, aku bertawakkal hanya kepada Allah, tiada daya dan upaya kecuali dengan izin Allah.”
Maka dikatakan padanya: “Engkau telah mendapat petunjuk, engkau tercukupi dan engkau telah terjaga (terbentengi),” sehingga para setan lari darinya.

Selain itu hewan yang disembelih tanpa membaca Basmallah, maka hewan sembelihannya haram hukumnya untuk dimakan. Seperti yang telah dijelaskan di surah Al-An’am : 121 :

وَلاَ تَأْكُلُواْ مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللّهِ عَلَيْهِ
“Dan janganlah kalian makan hewan yang tidak disebut nama Allah atasnya.” (Al-An’am: 121)

Kemudian ada pula Hadist Rasulullah tentang membaca Basmallah sebelum masuk toilet. Berikut hadistnya yang diriwayatkan dari sahabat Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu berkata: “Sesungguhnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

سَتْرُ مَا بَيْنَ أَعْيُنِ الْجِنِّ وَعَوْرَاتِ بَنِي آدَمَ إِذَا دَخَلَ أَحَدُهُمْ الْخَلاَءَ أَنْ يَقُولَ بِسْمِ اللَّهِ
“Penutup antara pandangan-pandangan jin dengan aurat bani Adam ketika seseorang masuk toilet adalah membaca basmalah.”

Bahkan ketika hendak tidurpun kita disunahkan untuk menyebut nama-Nya (membaca Basmallah) seperti yang di riwayatkan sahabat Hudzaifah radhiallahu ‘anhu berkata, “Kebiasaan Rasulullah ketika hendak tidur, beliau membaca:

بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا
“Dengan menyebut nama-Mu Ya Allah, aku mati dan aku hidup.”

Rasulullah SAW telah mengajarkan banyak hal tentang kebaikan-kebaikan kalimat Basmallah. Kita sebagai umatnya sudah seharusnya mengamalkan apa yang telah Beliau sabdakan. Dari zaman awal bumi diciptakan sampai kelak akan dibumihanguskan, tiada satupun manusia yang paling patut dijadikan panutan selain Rasulullah SAW, karena Beliau adalah sebaik-baik panutan bagi umat manusia. Maka, mari awali hari dengan lantunan Basmalllah, begitu pula ketika kita terlelap melepas lelah. Insya Allah segala sesuatu yang sulit akan menjadi mudah dan indah, ketika kita mengawalinya dengan lantunan kalimat Basmallah. 

~Salam Sahabat dari Tepian Laut Hitam yang Pekat,
Samsun - Turki, 17 Oktober 2014~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Ullih Hersandi Urang-kurai