Ullih Hersandi: Adaptasi Dengan Keluarga Baru

Adaptasi Dengan Keluarga Baru

Senin, 10 Oktober 2011

Kami terbangun sekitar pukul 05.00 untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah. Setelah sholat berjamaah, penghuni yang lainnya kembali ke kamar untuk melanjutkan tidurnya, karena aktifitas mereka di mulai pukul 08.00. Kita juga tidur lagi, karena mata masih sangat kantuk. Saat mereka bangun, kita juga ikut bangun. Mereka besiap-siap memulai aktifitas, namun kita tak tau apa yang harus kita kerjakan. Pertama yang berangkat adalah Murat kecil, dia berangkat sekolah, saat ini dia sudah kelas 3 SMA, yang kedua adalah Murat Abi, dia berangkat kerja, yang ketiga adalah Ozkan Abi, dia berangkat kuliah, dia kuliah di Ondokuz juga, jurusan bahasa tubuh. Sedangkan yang masih tinggal adalah Yunus Abi, pagi ini kita sarapan dengan Yunus Abi, sarapan dengan menu yang sama yang kita makan sebelumnya, yaitu telur dadar kentang dan roti. Namun aku sangat menikmatinya, di Indonesia jarang sekali sarapan dengan menu seperti ini. Menu sarapan dilengkapi dengan tradisi minum teh. Benar-benar sarapan yang sempurna.


Selesai sarapan langsung kita bereskan, dan Yunus Abi berangkat kuliah. Sekarang tinggal kita berempat di apartement, karena Fitriyanto Abi juga sudah berangkat ke kampus. Waktu kita habiskan dengan baca buku, bercanda, dengerin musik, main laptop, main hp, baca Al-Quran, dan melihat keluar dari jendela. Siang harinya Ozkan Abi pulang, namun dia langsung tidur. Sedangkan malam harinya kita semua kumpul di tempat biasa. Untuk acara makan malam dan tradisi minum teh, tapi makan malam dimulai setelah kita melaksanakan sholat Isya’ berjamaah. Setelah sholat, kita semua duduk untuk menikmati santap malam. Menu makan malam kali ini sama dengan saat di kapal, yaitu bubur gandum yang rasanya sangat gurih dengan citarasa Turki asli. Di sajikan dengan roti seharga 60 kurus. Kebetulan menu santap malam kali ini diberi dari tetangga apartement sebelah. Mereka memberikan nasi juga. Nasi yang sama dengan di kapal kemarin. Namun nasinya kali ini tidak dihidangkan, melainkan untuk sarapan esok hari. Malam ini kita cukup puas dengan makan bubur gandum.


Acara dilanjutkan dengan tradisi minum teh, dan setelah selesai minum teh, kemudian kita nonton film bareng di ruang keluarga. Nonton film yang diputar lewat laptop temennya Ozkan Abi. Film keluarga, namun judulnya aku lupa. Semua film yang masuk Negara Turki, film tersebut harus di dubbing menggunakan bahasa Turki, dan tak ada teks di bawahnya. Itu yang membuat kita sulit mencerna alur cerita dari film yang kita tonton. Kita hanya menebak dari gerakan tokoh dalam film tersebut, ketika terlihat lucu yaa kita ikut ketawa. Beberapa dari kita sudah mulai terlelap, seperti Wahyu dan Rosyid, sedangkan aku dan Hikmat masih menikmati filmnya hingga selesai. Hari ini sangat menyenangkan. Semoga esok juga demikian. Mereka semua kembali ke kamar, lampu aku matikan, dan aku mulai tertidur perlahan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Ullih Hersandi Urang-kurai