Ullih Hersandi: Berpisah Dengan Hikmat & Rosid

Berpisah Dengan Hikmat & Rosid

Sabtu, 29 Oktober 2011

Hari ini rencananya kita akan jalan-jalan ke altinpark setelah sarapan. Tapi setelah sarapan ada berita, katanya kita akan dijemput untuk dipisah satu sama lain. Akhirnya kita lebih memilih untuk menunggu jemputan datang. Kita masukan semua barang-barang kita ke dalam tas masing-masing, masih ada cucian kita yang belum kering. Beberapa dari kita masih bersantai, contohnya saja aku, masih bersantai main laptop. Sore harinya Rosid dan Hikmat dijemput, mereka lebih memilih dijemput pertama, dan sekarang hanya tinggal kita bertiga, aku, Wahyu dan Hamzah.

Sore harinya kita merasa lapar, dan akhirnya kita masak indomie instan milik Kiki Abi. Kita berempat masak di dapur. Makanan yang sangat berlimpah di Indonesia, di sini seperti makanan spesial dan sangat berharga. Kita makan dengan santai sembari menikmati aroma Indonesia. Makan mie selalu ada ekmek sebagai pengganti nasi. Setelah selesai makan kita sholat Ashar berjamaah dan kemudian malam harinya kita sholat Maghrib berjamaah.

Setelah sholat Wahyu dan Hamzah pergi ke BIM untuk beli jajan, mereka dimintai tolong oleh Kiki Abi, aku juga titip jajan ke dia. Aku hanya punya recehan 55 kurus. Sekitar 20 menit, akhirnya mereka pulang dengan bawa makanan ringan dan beberapa cokelat serta bolu. Kita makan di salon. Sebagai pelengkap, teh juga dihadirkan ditengah tengah kita. Santap malam yang sempurna. Sembari menunggu kita dijemput, kita menikmati pesta jajan di salon.

Setelah semua lenyap, masih ada beberapa bungkus bolu yang tersisa. Waktu menunjukan pukul 10.00 P.M. itu tandanya kita tidak akan dijemput malam ini, entah kapan kita akan dijemput. Kita bertiga masih bertahan di salon. Aku coba belajar sedikit dengan buku catatan yang sudah berhasil aku update catatannya. Setelah belajar aku langsung tertidur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Ullih Hersandi Urang-kurai