Ullih Hersandi: The Thirth Day Tomer

The Thirth Day Tomer

Kamis, 27 Oktober 2011

Pagi ini seperti biasa, setelah kita sholat subuh berjamaah kita bikin sarapan bareng-bareng di dapur. Kita biasanya persiapkan sarapan sekitar jam 06.30 A.M., dan selesai jam 07.30 A.M. Setelah selesai menyantap makanan kita, sisa waktu 30 menit kita gunakan untuk membereskan kamar, dan mempersiapkan diri sebelum berangkat tomer. Semuanya telah siap, dan kita langsung bergegas lari menuju durak dekat apartement kita. Ini adalah hari ketiga kita tomer.

Ternyata busnya masih menunggu kita, sepertinya supir bus mulai hapal dengan wajah kita. Setelah kita berlima naik, bus langsung jalan. Seperti biasanya, butuh waktu 45 menit untuk sampai di KIZILAY, diperjalanan aku merasa sangat bosan, karena mp3 the kubeku baterainya habis, untuk mengusir rasa jenuh, aku makan cokelat yang ada di dalam tas, yang kemarin aku beli. Ternyata fikiran menjadi nyaman setelah makan beberapa potong cokelat. Akhirnya kita sampai juga, kita turun, dan bergegas lari menuju tempat tomer. Kita sampai terlalu pagi ternyata. Karena hanya ada Thaqib, orang Malaysia.

Kita berlima ke dapur tomer, di sana ada biskuit kering, seperti biskuit roma di Indonesia. Kita makan biskuit itu karena perut masih terasa sangat lapar. Kita juga mengambil beberapa teh celup untuk di bawa pulang, karena di rumah tidak ada teh celup, aku juga ngambil 1 bungkus kopi instan. Akhirnya sekitar pukul 09.10 A.M. guruku masuk kelas, dan lama kelamaan kelas menjadi penuh. Hari ini kita belajar konu 4, tentang “bu ne? itu apa?”. Dari hari pertama sampai hari ketiga ini aku tak pernah merasa bosan ikut kelas tomer.


Banyak alasan untuk itu, pertama aku memang serius belajar bahasa Turki, kedua gurunya cantik, aku tak mau membuat guruku kecewa, ketiga aku berada di worldclass, yang isinya dari banyak Negara di penjuru dunia, mulai dari Kenya, India, Pakistan, Nepal, Malaysia, Indonesia, Maroko, dan orang-orang kulit hitam yang berasal dari benua afrika. Hari ini aku seneng sekali, karena aku dapat perhatian lebih dari guruku. Aku banyak tanya materi ke dia. Materi hari sebelumnya yang aku belum paham saat aku pelajari di rumah, aku tanyakan lagi. Aku senang sekali, tapi sayang mulut guruku aromanya tidak sedap, tercium bau bawang dari mulutnya. Mungkin gara-gara tadi dia telat, jadi lupa gosok gigi. Tak apalah, selama aku bertanya sama dia, aku selalu tahan napas. Tapi buatku, kecantikannya, menutupi bau mulutnya pagi itu.

Akhirnya saatnya istirahat. Kita bergegas ke dapur untuk membuat the panas. Di luar kelasku sudah berkumpul orang Indonesia, kali ini ada baru lagi, selain Maulana. Kita ngobrong panjang lebar tentang prosedur pembuatan ikamet. Akhirnya waktunya masuk kembali ke dalam kelas. Pelajaran di lanjutkan dengan nonton video tutorial konu 4. Hingga jam 01.30 P.M. pelajaran hari ini selesai, dan guruku mengumumkan kalau hari senin ada ujian tentang materi konu 1-4 ditambah materi dari buku soal 1-2. Bahkan ada PR juga yang harus dicek di hari senin. Kita tomer hanya dari hari senin sampai kamis. Jumat sampai minggu belajar di rumah.



Kita keluar dan ternyata Hamzah belum keluar dari kelasnya. Daripada tidak ada kerjaan mending aku foto-foto lokasi tomer. Tiba-tiba Hikmat dan Rosyid minta foto dengan background tulisan Fatih Universitesi. Saat Hikmat foto lancar, tapi saat Rosid sedang berpose untuk foto, tiba-tiba guruku ingin lewat depannya, tapi sepertinya dia merasa canggung. Terus dia balik lagi, karena Rosid merasa tidak enak juga, Rosid memberi dia jalan, Eeh waktu diberi jalan, guruku malah berhenti dan berpose di depan kameraku. Astaga guruku ternyata gila. Parahnya lagi, si Rosid malah foto bareng dia. Haduh, banyak hal aneh hari ini.

Akhirnya Hamzah keluar juga dari ruangannya. Kita langsung balik ke apartement. Sore harinya kita hanya di salon, dan malam harinya aku menulis semua catatanku yang kurang. Aku juga melengkapi catatanku pakai foto-foto yang aku ambil sewaktu ada materi pengayakan kosakata. Akhirnya catatanku lengkap, dan malam harinya kita berpesta ria. Menu makanannya, bakwan, nasi, dan sayur asem, serta pelengkapnya minuman bersoda. Ini adalah makanan yang kutunggu selama 3 minggu di Turki. Rasanya enak sekali, dan cukup mengobati rasa rinduku dengan kampung halaman. Kita semua makan dengan lahap. Setelah habis semua sajian yang ada di piring. Kita semua istirahat dan ngobrol di salon. Sekitar jam 12.00 P.M. kita semua tertidur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Ullih Hersandi Urang-kurai